Jumat, 29 Oktober 2010

PERTEMPURAN MEDAN AREA

Pada tanggal 9 Oktober Sekutu yang diboncengi serdadu Belanda dipimpin oleh Brigadir Jendral T E D Kelly mendarat di kota Medan.  Namun pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Westerling sudah berada di Medan.  Untuk menghadapi keadaan yang demikian, para pemuda segera membentuk divisi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Medan
Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara tentara Indonesia melawan pasukan Belanda yang merupakan awal pertempuran Medan Area.  Pertempuran in terus berkobar di seluruh kota Medan.  Oleh kerena itu pada tanggal 18 Oktober 1945 tentara Sekutu mengeluarkan maklumat (pengumuman) untuk melarang rakyat membawa senjata dan semua senjata harus diserahkan kepada Sekutu. 
Tentara Sekutu juga menetapkan secara sepihak batas-batas kekuasaan, sehingga menyebabkan kemarahan rakyat Medan.  Ahmad Tahir seorang bekas perwira tentara sukarela (Giyugun) membentuk barisan Pemuda Indonesia untuk merebut tempat-tempat strategis dan mengambil alih pemerintahan.
Puncak pertempuran Medan Area terjadi pada tanggal 10 Desember 1945.  Pasukan Sekutu mengerahkan semua kekuatan militer untuk menggempur kota Medan.  Para pemuda berjuang melawan pihak Sekutu.  Pertempuran ini menelan banyak korban di kedua belah pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar